Budaya, Makanan dan ciri khas daerah mojokerto
Mojokerto adalah salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kabupaten ini mempunyai luas total 969.36 km2.
Kabupaten yang satu ini mempunyai 18 kecamatan, 299 desa, wisata
keagamaan, museum kerajaan dan menyimpan banyak cerita raja – raja
terdahulu salah satunya adalah kerajaan majapahit. Ada juga universitas
di kabupaten mojokerti ini yaitu Universitas Islam Majapahit (UNIM) dan Universitas Mayjen Sungkono. Tidak hanya itu,
sekolah tinggi di daerah ini pun juga banyak. Kabupaten mojokerto ini
mudah dijangkau dengan kendaraan apa saja.
Budaya
Seni Tradisional Bantengan adalah sebuah seni
pertunjukan budaya tradisi yang menggabungkan unsur tari, raga, musik,
dan mantra yang kental dengan nuansa magis. Permainan seni bantengan ini
akan semakin menarik jika orang yang membawa kepala banteng itu sendiri
akan kemasukan arwah leluhur banteng ( kesurupan ). Tidak sedikit yang
suka dengan kesenian ini. Mulai dari anak – anak, remaja dan orang
dewasa. Kesenian bantengan biasanya akan di mainkan jika ada peringatan
hari besar ataupun acara khitan, menikah dll.
Ludruk adalah suatu kesenian tradisional dari Jawa
Timur yang berupa drama. Pada saat pementasan kesenian ini gamelanlah
yang menjadi pengiring atau teman pementasan drama kesenian ludruk.
Orang yang memperagakan kesenian ludruk ini terdiri dari beberapa orang
yang menjadi satu ( grup ). Kesenian ludruk ini seringkali dipentaskan
saat ada acara formal ataupun non formal. Ludruk ini adalah drama yang
menceritakan kisah kehidupan sehari – hari dengan guyonan yang menghibur
penikmatnya.
Makanan
Onde – Onde merupakan makanan khas Mojokerto. Kota mojokerto
mempunyai nama lain yaitu kota Onde – Onde. Onde – Onde terbuat dari
tepung terigu, gula, garam, air. Adonan ini untuk kulit luar, sedangkan
didalam onde – onde terdapat kacang hijau yang dihaluskan. Agar tampilan
onde – onde lebih cantik masyarakat menambahkan wijen. Onde – onde
sendiri lebih enak dimakan saat masih hangat.
Rambak juga merupakan salah satu kerupuk khas mojokerto yang terbuat
dari kulit sapi atau kerbau yang dikeringkan hingga kadar airnya hilang.
Rambak juga masuk dalam jenis kerupuk. Kerupuk rambak ini kebanyakan
banyak dihidangkan masyarakat saat hari lebaran. Tempat produksi rumahan
kerupuk rambak ini bisa dengan mudah ditemukan di daerah Bangsal,
mojokerto.
Kerupuk gorengan wedi adalah kerupuk yang terbuat dari campuran
tepung dan bawang putih seperti kerupuk pada umumnya. Namun, kerupuk
gorengan wedi termasuk berbeda dari cara penggorengannya. Kerupuk
biasanya digoreng dengan minyak panas, tetapi untuk kerupuk yang satu
ini khusus digoreng dengan pasir sehingga disebut dengan kerupuk
gorengan wedi. Wedi sendiri berasal dari bahasa jawa yang artinya pasir.
Kerupuk ini enak dimakan dengan teman sambal petis.
Ciri Khas
Alun – Alun kota mojokerto terdapat di tengah – tengah kota mojokerto
yang difungsikan pada pagi hari untuk olah raga warga kota mojokerto
itu sendiri dan malamnya disulap menjadi tempat yang bagus karena banyak
lampion yang berbentuk karakter, bunga dll. Lumayan banyak permainan
yang ditawarkan di alun – alun kota mojokerto. Para pecinta hewan
biasanya berkumpul di alun – alun mojokerto, banyak juga komunitas lain
yang berkumpul disana. Banyak kuliner yang berada tidak jauh dari alun –
alun kota mojokerto yang sayang untuk dilewatkan. Tidak hanya warga
mojokerto saja yang menikmati indahnya alun – alun kota. Namun banyak
juga orang dari luar kota yang memilih alun – alun mojokerto untuk
menjadi tujuan berwisatanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar